Lumbung Padi Tradisional sebagai Swasembada Sebenarnya
Paska otonomi daerah diharapkan daerah mampu menggali potensi daerah masing-masing. Dan lebih mampu memperdayakan masyarakat dengan kearifan lokal yang berpotensi untuk memajukan pembangunan daerah. Salah satu kearifan lokal yang sangat cocok untuk dikembangkan masyarakat agraris adalah pemberdayaan masyarakat melalui adanya lumbung padi. Seperti yang berkembang di berbagai daerah, misalnya di madiun
Keunggulan lumbung padi tradisional
Sejarah membuktikan bahwa lumbung padi tradisional mampu bertahan dalam berbagai keadaan. Bahkan mampu bertahan di masa kolonialisme hingga sekarang. Sistem operasional lumbumg padi tradisional sebenarnya hampir mirip dengan perbankan, di mana masyarakat bisa meminjam dan menyimpan padi. Kelebihannya adalah akses yang lebih mudah karena tidak di ikuti persyarataan cukup merepotkan paea petani seperti di bank. Selain itu sebagai suatu kritikan terhadap swasembada pangan yang tidak dapat di nikmati masyrakat pedalaman. Sehingga lumbung padi merupakan pilihan untuk swasembada mandiri masyarakat pedalaman.
Potensi yang Belum Tergali
Ada potensi yang terpendam dari lumbumg padi tradisional ini, jika pemerintah daerah mau memberdayakan lumbung padi ini. Lumbung sangat berpotensi untuk menyediakan fasilitas pertaniaan lainnya, dengan prinsip syariah, semisal menyediakan pembiayaan, ataupun fasilitas penyediaan kebutuhan lainnya. Jika pemda tetap belum bersedia mengembangkannya, maka perlu pemberdayaan masyarakat secara mandiri di bawah ancaman libelarisasi pertanian.
Post-autonomy regions are expected to be able to explore the potential of each area. And better able to bamboozle the public with local knowledge has the potential to promote regional development. One of the local knowledge is very suitable to be developed agrarian society is the empowerment of society through the barns. As it developed in various areas, such as in
The advantages of traditional rice barns
History has proven that traditional barns are able to survive in different circumstances. Even able to survive in the period of colonialism to the present. Operational system of traditional rice lumbumg actually almost similar to the banking industry, where people can borrow and store grain. The good news is that access is easier because it is not enough to bother paea persyarataan follow such farmers in the bank. Also as a criticism of self-sufficiency in food that can not enjoy the rural society. So that the barns are an option for independent self-sufficient rural communities.
Untapped potential
There is a latent potential of this traditional rice lumbumg, if local governments want to empower these barns. Barn is the potential to provide other agriculture facilities, derngan prinsiop sharia, such as providing financing, provision of facilities or other needs. If local governments are still not willing to develop the necessary self-empowerment of the community under the threat of agricultural libelarisasi.
0 Reviews:
Posting Komentar